Translate

Sabtu, 28 September 2013

adaptasi dari GM


KE-TERANG-AN GELAP
Oleh: Ninis Sofie

akhirnya bukan sepi yang mengambil alih tapi struktur
ketika yang maha sepi sudah mulai menjadi tepi
aliran suara yang sudah diukirkan menjadi tulisan suci dalam alkitab senantiasa digemakan tapi hanya serupa gema itu terwakilkan
Agama dimulai dari yang hening, dari kesendirian keheningan dan getaran akan kasih sayang yang mengerikan
Muhammad di gua Hira’
kemudian ia menjadi gemetar membawa sebuah perintah bahwa ia adalah pemimpin bagi umatnya
setelah sekian abad kita tak mampu bersua dengan sang pemimpin umat
suasana sudah tak lagi sama
sungguh jauh berbeda
banyak imam ingin mencipta dengan keimanan yang sama persis yang disebut sebagai “jalan yang lurus”
sesuai dengan ketetapan yang diyakini sebagai sesuatu yang terang
jangan anggap gelap adalah perusak bagi yang terang
tak akan ada terang saat gelap tak pernah hadir
gelap adalah dunia tersendiri dan punya kemauan sendiri
jangan kau anggap gelap menyesatkan karena tak ada terang disana
desain-desain sudah mulai tercipta
akidah-akidah menjadi bentukan dimana-mana
hanya sekedar akidah dan hanya sekedar desain yang kemudian dibentuk untuk terbentur dan dibenturi oleh ketidakinginan untuk menjalankan
Tapi ada yang tak disadari oleh para imam yang menghendaki “jalan lurus” bahwa bumi selalu menampakkan kediriannya
bumi menampilkan diri hanya ketika ia tetap tak terungkap dan tak terjelaskan
belajar dari sebuah kesalahan bukanlah hal yang gampang
menunggu diusir untuk pergi
menunggu dimarah untuk bertindak
menunggu mati untuk kemudian hidup kembali bersama yang kekal
yang disadari oleh para imam pengemban “jalan lurus” adalah bahwa sebutan bagi mereka akan memberikan arti lebih terhadap berlangsungnya hidup dikemudian hari
dunia masih bersifat fana ketika dalam hidup
tapi ada dunia yang sudah tak fana ketika juga “hidup”
hidup bersama yang kekal
hukum yang datang dari langit, yang datang dengan mengalir tak jua terterima dengan aliran yang sama deras atau dengan jumlah aliran yang sama
kita tidak dapat mengelakkan kekuasaan manusiawi dari hukum yang mengalir itu
dari aliran bunyi ke ukiran dan akhirnya ketulisan
maka tak sepenuhnya bisa dianggap sama, tapi pasti memiliki gen yang sama
pahala mendapatkan posisi pada bagian terang dan dosa mendapat posisi pada bagian gelap
sudah ada posisi masing-masing dan sudah ada yang menentukan masing-masing
kita hanya berkeinginan untuk diletakkan dimana
kita hanya mengisi posisi itu sebanyak-banyaknya, ataukah yang kiri ataukah yang kanan
jatuhnya berat bukan kita yang menentukan
ketika massa gelap menjadi lebih berat maka disana kita akan “hidup”
dan ketika massa terang yang lebih berat maka disanalah kita akan “hidup”
tidak ada batas yang pasti antara gelap dan terang
tidak mudah untuk dibedakan atau dikategorikan berdasarkan kekuatan cahaya mereka
jangan salah, gelap juga mempunyai cahaya, karena orang juga bisa melihat dalam gelap walau perlu waktu untuk itu
jadi gelap tak selamanya akan menjadi gelap
ketika kau pertama kali masuk dalam kegelapan kau akan perlu sedikit saja waktu untuk kemudian tetap bisa melihat dalam kegelapan itu
akan ada sebuah keterbiasaan jika memang sudah terkurung dalam gelap
lebihnya kau bisa melihat terang dalam gelap tapi tak kan mudah melihat gelap dalam terang
terang terkadang begitu mudah untuk menyesatkan
tidak semudah yang kau pikirkan untuk hidup dalam terang
Muhammad mendapatkan terang dalam gelapnya gua
hingga akhirnya ia membagi terang itu kepada semua orang yang mampu dan mau menerimanya
gelap memang tidak untuk dibagi-bagi
ia mempunyai dunia sendiri untuk kemauannya sendiri


                                                                                                                                                Malang, 04 Mei 2013

Rabu, 18 September 2013

RPP kelas 7 kurikulum 2013 Bab 2



mengenali teks deskriptif+susunan (50), menulis deskriptif, mengurutkan teks acak, kebahasaan (konjungsi)
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan     : SMP Negeri 4 Malang
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            : VII/1
Materi Pokok              : Teks Tanggapan Deskriptif
Tema                           : Pengenalan Budaya Indonesia  (Teks Deskriptif)
Subtema                      : Pantun
Alokasi Waktu            : 4 x 40 menit (2 x Tatap Muka)

A. Kompetensi Dasar

No. KD
Kompetensi Dasar
Indikator
1.3
Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis
Terintegrasi pada KD 3 dan 4
2.2
Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab dalam membuat tanggapan pribadi atas karya budaya masyarakat Indonesia yang penuh makna
3.3
Mengklasifikasi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan
1)   Mengidentifikasi susunan teks deskriptif berdasar susunan (identifikasi, definisi, deskripsi bagian) teks tanggapan deskriptif
2)   Menentukan susunan teks deskriptif berdasar susunan teks tanggapan deskriptif
4.2
Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan

1)   Mengurutkan teks deskriptif acak berdasar susunan teks tanggapan deskriptif
2)   Menulis teks deskriptif sesuai susunan teks tanggapan deskriptif


B. Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa  menggunakan Bahasa Indonesia untuk memahami informasi secara lisan dan tulis  sebagai bentuk dari rasa menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
2.      Siswa menunjukkan perilaku jujur dalam menanggapi hal-hal atau kejadian (tema tentang pantun).
3.      Siswa dengan sikap responsif dan kreatif mengenali teks tanggapan deskriptif dan praktik menulisnya.
4.      Siswa menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam membaca  teks deskriptif.
5.      Diberikan model dua teks, siswa dapat membedakan teks deskriptif dan bukan teks deskriptif.
6.      Siswa mengidentifikasi teks deskriptif, berdasarkan susunan teks tanggapan deskriptif.
7.      Dengan sikap jujur dan tanggung jawab, siswa menentukan susunan teks tanggapan deskriptif.
8.      Dengak sikap responsif dan kreatif siswa menulis teks deskriptif.

C.  Materi Pembelajaran
1.      Susunan teks tanggapan deskriptif
Tabel susunan teks tanggapan deskriptif
Bagian Teks Tanggapan Deskriptif
Kalimat
Identifikasi

Definisi

Deskripsi Bagian

2.      Teks deskriptif berjudul  Pantun Indonesia.

D.  Metode Pembelajaran
      Permainan

E.  Media Pembelajaran
1.    Teks tanggapan deskriptif diketik dikertas A4.
2.    Teks non-deskriptif diketik dikertas A4.
3.    Kertas kosong (kertas ukuran A4 dipotong menjadi dua).
4.    Teks deskriptif acak (teks dipotong-potong dimasukkan ke dalam amplop).
5.    Tabel susunan teks hasil observasi.

F.  Sumber Belajar
·         Zabadi, Fairul, dkk. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VII. 2013. Jakarta: Kemendikbud.

G.  Langkah-langkah Pembelajaran
1.  Pertemuan Pertama (80 menit)
a.  Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
No
Langkah-langkah
Alokasi Waktu
1
Siswa menrespon  salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
2 menit
2
Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5 menit
3
Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
3 menit

b.  Kegiatan inti (60 menit)
No
Langkah-langkah
Alokasi Waktu
1
Siswa mendapat teks deskrptif berjudul Pantun Indonesia
2 menit
2
Siswa dengan bimbingan guru mengidentifikasi teks bersama-sama untuk menentukan susunan teks tanggapan deskriptif
10 menit
3
Siswa membentuk kelompok, 1 kelompok beranggotakan 5 orang, setiap kelompok mendapatkan teks deskriptif acak
2 menit
4
Siswa mendiskusikan teks yang telah diperoleh sebelumnya bersama kelompok
5 menit
5
Dengan sikap jujur, tanggung jawab, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar setiap kelompok melaporkan hasil diskusinya.
5 menit
6
Dengan sikap kreatif dan responsif kelompok lain memperhatikan dan memberi tanggapan
5 menit
7
Siswa mengidentifikasi susunan teks acak tersebut berdasar susunan teks tanggapan deskriptif
5 menit
8
Siswa (masih dalam kelompok) mendapat teks baru
1 menit
9
Siswa bersama kelompok melengkapi tanda baca, mengisi konjungsi yang kosong, dan mengidentifikasi susunan teks yang telah didapat berdasar susunan teks tanggapan deskriptif
15 menit
10
Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya, dengan sikap jujur, kreatif, dan responsif
5 menit
11
Kelompok lain menanggapi dengan responsif dan santun.
5 menit





c.  Kegiatan Penutup (10 menit)
No
Langkah-langkah
Alokasi Waktu
1
Dengan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran
2 menit
2
Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami proses pembelajaran
3 menit
3
Dengan sikap peduli, responsif, dan santun siswa mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam proses pembelajaran
3 menit
4
Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran
Penugasan: siswa mencari data tentang pantun (definisi pantun, ciri-ciri, dan penjelasan dari definisi)
2 menit





2.  Pertemuan Kedua (80 menit)
a.  Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
No
Langkah-langkah
Alokasi Waktu
1
Siswa menrespon  salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
2 menit
2
Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5 menit
3
Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
3 menit

b.  Kegiatan inti (60 menit)
No
Langkah-langkah
Alokasi Waktu
1
Siswa membuat kelompok (kelas dibagi menjadi dua kelompok besar
5 menit
2
Siswa bermain pantun, kelompok satu menyampaikan pantun dan kelompok dua membalas dengan pantun
10 menit
3
Kelompok yang tidak bisa membalas dengan cepat akan mendapat sanksi sesuai kesepatan
5 menit
4
Siswa membuat kerangka untuk menulis teks deskriptif, berdasar data yang telah dibawa dari penugasan sebelumnya
5 menit
5
Siswa menulis teks deskriptif sesuai susunan teks tanggapan deskriptif
15 menit
6
Siswa membacakan tulisan yang telah dibuat (sebagian siswa)
5 menit
7
Siswa saling menukarkan tulisannya untuk dikomentari
5 menit
8
Siswa memperbaiki tulisan sesuai komentar yang diberikan
10 menit




c.  Kegiatan Penutup (10 menit)
No
Langkah-langkah
Alokasi Waktu
1
Dengan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran
2 menit
2
Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami proses pembelajaran
3 menit
3
Dengan sikap peduli, responsif, dan santun siswa mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam proses pembelajaran
3 menit
4
Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran
2 menit

H.  Penilaian
1.  Teknik Penilaian
Teknik
Bentuk
Pengamatan Sikap  
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Tertulis 
Tes Uraian dan penugasan

2.  Instrumen Penilaian Sikap
No.
Nama Siswa
Religius
Jujur
Tanggung jawab
Santun
Kreatif
1
2
3
4
5
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.






















2.






















3.






















….























Rubrik penilaian sikap
Rubrik
Skor
Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh  dalam melakukan kegiatan
1

Menunjukkan sudah ada  usaha sungguh-sungguh  dalam melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
2
Menunjukkan ada  usaha sungguh-sungguh  dalam melakukan kegiatan yang  cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
3
Menunjukkan adanya  usaha sungguh-sungguh  dalam melakukan kegiatan secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
4

Tes Tertulis
Tes Uraian
1.      Berdasar data yang telah kamu miliki, buatlah kerangkan untuk menulis teks tanggapan deskriptif!
2.      Urutkan teks acak tersebut sehingga menjadi paragraf yang padu, lalu identifikasi susunan teksnya berdasar susunan teks tanggapan deskriptif!

Tabel susunan teks tanggapan deskriptif
Bagian Teks Tanggapan Deskriptif
Kalimat
Identifikasi

Definisi

Deskripsi Bagian




3.  Rubrik Penilaian
KD
Indikator
Deskriptor
Skor
Ket.
3.3 Mengklasifikasi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan
1) Mengidentifikasi susunan teks deskriptif berdasar susunan (identifikasi, definisi, deskripsi bagian) teks tanggapan deskriptif
- Mampu mengidentifikasi ketiga susunan teks deskriptif (identifikasi, definisi, deskripsi bagian)
- Mampu mengidentifikasi dua susunan teks tanggapan deskriptif
- Mampu mengidentifikasi salah satu susunan teks tanggapan deskriptif
3



2


1

2)  Menentukan susunan teks deskriptif berdasar susunan teks tanggapan deskriptif
- Mampu menentukan ketiga susunan teks deskriptif (identifikasi, definisi, deskripsi bagian)
- Mampu menenetukan dua susunan teks tanggapan deskriptif
- Mampu menenetukan salah satu susunan teks tanggapan deskriptif
3



2


1

4.2  Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan
1) Mengurutkan teks deskriptif acak berdasar susunan teks tanggapan deskriptif

- Mampu mengurutkan teks berdasar ketiga susunan teks deskriptif (identifikasi, definisi, deskripsi bagian)
- Mampu mengurutkan teks berdasar ketiga susunan teks deskriptif tetapi kurang tepat
- Mampu mengurutkan teks berdasar ketiga susunan teks deskriptif tetapi tidak tepat sama sekali
3




2


1


2)  Menulis teks deskriptif sesuai susunan teks tanggapan deskriptif

-  Mampu menulis teks hasil observasi berdasar ketiga susunan teks deskriptif (identifikasi, definisi, deskripsi bagian)
-  Mampu menulis teks tanggapan deskriptif hanya mencakup dua susunan teks deskriptif
-  Mampu menulis teks tanggapan deskriptif hanya mencakup salah satu susunan teks tanggapan deskriptif
3




2



1

…..,…………………  20 …….
Guru Mapel BHS Indonesia,



(_______________________)
NIP / NIK : ..........................
 
Mengetahui,
Kepala ...............……………



(__________________________)
NIP / NIK : ..........................
 

Lampiran teks

Pantun Indonesia
Pantun merupakan tradisi lisan yang masih bertahan di beberapa daerah di Indonesia, khususnya daerah yang berbudaya Melayu. Pantun digunakan sebagai alat untuk bersosialisasi. Kegiatan seni berbalas pantun dilakukan pada upacara-upacara adat yan mempunyai nuansa Melayu.
Keseluruhan bentuk pantun berupan sampiran dan isi. Sampiran terletak pada baris pertama dan kedua biasanya tidak berhubugan secara langsung dengan bagian kedua. Baris ketiga dan keempat ialah bagian isi yang merupakan tujuan dari puisi tersebut. Sejumlah baris yang selalu genap merupakan satu kesatuan yang disebut bait/kuplet. Setiap baris terdiri atas empat kata yang dibentuk dari 8—12 suku kata (umumnya 10 suku kata). Persajakan antara sampiran dan isi selslu paralel (ab-ab)
Berdasarkan bentuk/jumlah baris tiap bait, pantun dibedakan menjadi pantu biasa, pantun kilat, pantun berkait, dan talibun. Pantun biasa adalah pantun yang terdiri atas empat baris tiap bait. Pantun kilat/karmina adalah pantun yang hanya tersusun atas dua baris. Pantun berkait merupakan pantun yagn tersusun secara berngakai, saling mengait antara bait pertama dan bait berikutnya. Talibun adalah pantun yagnn tediri atas lebih dari empat baris, tetapi selalu genap jumlahnya.
Berdasarkan isinya, pantung dibedakan menjadi pantun anak-anak (pantung bersuka cita, pantun berduka cita), pantun muda (pantun perkenalan, pantun berkasih-kasihan, pantun perceraian, pantun beriba hati, pantun dagang), pantun tua (pantun nasihat, pantun adat, pantun agama), pantun jenaka, dan pantun teka-teki.

Teks acak
No
Kalimat

Pantun adalah puisi Melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat. Pantun salah satu jenis karya sastra yang lama.

Pantun kilat/ karmina  adalah pantun yang hanya tersusun atas dua baris

Sampiran terletak pada baris pertama dan kedua dan biasanya tidak berhubungan secara langsung dengan bagian kedua

Pantun berkait adalah pantun yang tersusun secara berangkai, saling mengait antara bait pertama dan bait berikutnya

Berdasarkan isinya, pantun dibedakan menjadi pantun pantun anak-anak (pantung bersuka cita, pantun berduka cita), pantun muda (pantun perkenalan, pantun berkasih-kasihan, pantun perceraian, pantun beriba hati, pantun dagang), pantun tua (pantun nasihat, pantun adat, pantun agama), pantun jenaka, dan pantun teka-teki.

Keseluruhan bentuk pantun berupa sampiran dan isi

Berdasarkan  bentuk/jumlah baris tiap bait, pantun dibedakan menjadi Pantun biasa, yaitu pantun yang terdiri dari empat beris tiap bait

Talibun adalah pantun yang terdiri lebih dari empat beris tetapi selalu genap jumlahnya, separuh merupakan sampiran, dan separuh lainnya merupakan isi

Sejumlah baris yang selalu genap yang merupakan satu kesatuan disebut bait/kuplet

Setiap baris terdiri atas empat kata yang dibentuk dari 8—12 suku kata (umumnya 10 suku kata)

Kegiatan seni berbalas pantun dilakukan pada upacara-upacara adat yang mempunyai nuansa Melayu

Pantun digunakan sebagai alat untuk bersosialisasi

Persajakan antara sampiran dan isi selalu paralel (ab-ab)

Baris ketiga dan keempat ialah bagian isi yang merupakan tujuan puisi tersebut

Pantun merupakan tradisi lisan yang masih bertahan di beberapa daerah di Indonesia, khususnya daerah yang berbudaya Melayu