DAFTAR
ISI
DAFTAR
ISI.........................................................................................................................
1
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang.........................................................................................................
2
1.2
Rumusan
Masalah....................................................................................................
2
1.3
Tujuan......................................................................................................................
3
II. PEMBAHASAN
2.1
Hakikat Pengertian
Proposal...................................................................................
4
2.2
Ciri-ciri
Proposal.....................................................................................................
5
2.3
Manfaat
Proposal....................................................................................................
6
2.4
Kelebihan Proposal dan Kekurangan
Proposal....................................................... 7
2.5 Tujuan Penyusunan
Proposal..................................................................................
8
2.6
Syarat-syarat Menyusun Proposal...........................................................................
8
2.7
Bagian-bagian yang Harus Ada dalam
Proposal.................................................... 9
2.8
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Menyusun Proposal...............................
10
2.9
Ragam Proposal.....................................................................................................
11
III. PENUTUP
3.1
Kesimpulan............................................................................................................
12
3.2
Saran......................................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada dasarnya setiap kegiatan
yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dilakukan sebagai upaya untuk
memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada
hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam
menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal.
Proposal dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap kegiatan yang akan
dijalankan nantinya walaupun terkadang dari perencanaan tersebut masih ada
beberapa yang nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang dilakukan ketika
dilapangan. Proposal sebagai rancangan atau rencana yang sudah tersusun rapi
akan sangat memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilakukan.
Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga
merupakan sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk
menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau
kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih
mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang
sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan
visi, misi, dan tujuan.
Tetapi juga perlu di garis
bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap
perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai
perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Sehingga sebenarnya
proposal memang hanya sekedar rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap
pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1 Apa hakikat
pengertian proposal?
1.2.2 Apa saja ciri-ciri
proposal?
1.2.3 Apa saja manfaat
atau kegunaan proposal?
1.2.4 Apa tujuan
penyusunan proposal?
1.2.5 Syarat apa saja yang
harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik?
1.2.6 Hal-hal apa saja
yang harus diperhatikan dalam menyusun proposal?
1.2.7 Apa saja ragam proposal?
1.3
Tujuan
1.3.1 Mengetahui hal-hal
apa yang bisa mendasari dibentuknya proposal.
1.3.2 Memahami hakikat
dan pengertian dari proposal.
1.3.3 Mengetahui ciri-ciri
yang dapat membedakan proposal dengan tulisan .lain.
1.3.4 Mengetahui manfaat
dibuatnya proposal.
1.3.5 Mengetahui tujuan
dibuatnya proposal.
1.3.6 Mengetahui syarat
apa saja yang harus dipenuhi dalam .menyusun proposal.
1.3.8 Serta dapat
mengetahui ragam proposal.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Pengertian Proposal
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengadakan suatu
acara atau kegiatan. Dalam melakukan suatu
acara tersebut kita perlu merencanakannya terlebih dahulu. Rencana tersebut
disebut proposal. proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis
yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada pembaca.
Diharapkan proposal tersebut dapat
memberikan informasi yang detail kepada pembaca,
sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Berdasarkan
kajian etimologis, proposal berasal dari kata bahasa inggris “propose” yang
berarti mengusulkan, mengemukakan, atau menawarkan. Sedangkan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja.
Pengertian proposal bila
dikaji dengan kajian praktis maka akan menghasilkan beberapa pendapat tentang
pengertian proposal. Berikut ini dibahas beberapa pendapat dari para ahli
mengenai pengertian proposal. Menurut Rieefky,
proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan
standar. Senada dengan pendapat di atas, nenghepi berpendapat bahwa proposal adalah rancangan
kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang
ingin dilakukan. Rieefky juga berpendapat bahwa penulisan proposal adalah suatu
langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam
tahap¬tahap sebelumnya. Proposal dalam bahasa Indonesia berasal dari kata
“Propos” yang berarti mengusulkan. Secara umum proposal berarti suatu konsep
pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu proyek kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Untuk lebih memahami
pengertian proposal kita bisa membandingkan pengertiannya dengan proposal dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu
rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang
peneliti tentang suatu bahan penelitian. Proposal merupakan rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Menurut Hasnun Anwar (2004:73),
proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu. Jay (2006:1) menyatakan proposal adalah alat bantu menejemen standar agar manajemen dapat
berfungsi secara efisien. Menurut Hadi (http://pustaka.ac.id)
menyatakan proposal adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerjasama
bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah.
Keraf (2001:302) mempunyai
pendefinisian yang agak berbeda dengan
pendapat-pendapat diatas yaitu proposal adalah suatu saran atau permintaan
kepada seseorang atau suatu badan untuk
mengerjakan atau melakukan suatu
pekerjaan.
Proposal dalam dunia
ilmiah (pendidikan) adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan
penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan
penelitian. “Proposal penelitian” bagi seorang peneliti atau mahasiswa
digunakan untuk membantu membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi).
Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan
yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan
proposal adalah suatu rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara
sistematis dan terperinci sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok
peneliti untuk diajukan kepada pihak yang dikehendaki dalam mendapatkan
persetujuan maupun bantuan dalam penelitiannya.
2.2 Ciri-ciri Proposal
Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut
2.2.1 Proposal dibuat
untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
Proposal dibuat dengan singkat agar donatur atau pihak tertentu
mengetahui pokok isi acara yang akan diselenggarakan
2.2.2 Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
Proposal seharusnya diberikan kepada donatur atau instansi
terkait minimal satu bulan sebelum acara sebagai pemberitahuan kepada instansi atau donatur tersebut.
2.2.3 Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan
dengan latar belakang sebuah acara.
2.2.4 Berupa
lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya diserahkan
kepada yang penyelenggara acara.
Proposal
pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi sebuah susunan acara atau
kegiatan yang diserahkan penyelenggara kepada donatur.
2.2.5 Ada pihak yang
mengajukan.
Salah
satu ciri proposal adalah adanya pihak yang mengajukan. Pihak yang mengajukan
tersebut sebagai pihak yang mengusulkan suatu rencana atau kegiatan.
2.2.6 Ada pihak yang
menyetujui.
Adanya
pihak yang menyetujui menjadi salah satu dari ciri dari proposal. Hal ini
berkaitan dengan salah satu fungsi proposal yakni sebagai legalisasi suatu
rencana kegiatan.
2.2.7 Terdapat gambaran
kegiatan secara umum.
Gambaran
kegiatan disertakan dalam proposal berguna untuk memberikan informasi pada
siapapun yang hendak ditunjukan proposal tersebut agar memiliki/mengetahui apa
yang sebenarnya keinginan/maksud yang terkandung dalam proposal tersebut.
2.2.8 Mempunyai kekuatan
persuasif.
Proposal
mempunyai ciri persuasif yaitu dapat diartikan sebagai bentuk seni baik verbal
maupun non verbal yang bertujuan untuk menyakinkan seseorang agar melakukan
sesuatu yang dikehendaki pada waktu sekarang maupun yang akan datang.
2.2.9 Disusun sebelum
rencana kerja.
Proposal disusun sebelum membuat
rencana kerja secara keseluruhan, ini bermaksud agar penerima mengetahui
gambaran kegiatan secara keseluruhan kegiatan yang akan disetujuinya.
2.2.10 Bersifat bisnis.
Proposal
bersifat bisnis, maksudnya proposal dibuat dengan tujuan untuk mengajukan
kerjasama dan perjanjian atas suatu kegiatan.
2.2.11 Memiliki sasaran
dan tujuan yang jelas.
Proposal
disusun harus mempunyai sasarn dan tujuan yang jelas agar proposal tersebut
bisa diterima dan disetujui oleh pihak yang menerima proposal dalam mengadakan
pertimbangan.
2.3 Manfaat Proposal
Adapun manfaat pembuatan
proposal sebagai berikut.
2.3.1 Menjadi rencana yang
mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan, sehingga acara
atau kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan
rencana dan agar tujuan dari acara tersebut memperoleh hsil yang diharapkan.
2.3.2 Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang
ingin mengetahui kegiatan tersebut.
Proposal
disusun untuk memberitahukan kepada donatur kegiatan apa saja yang akan
dilakukan pada aacara tersebut.
2.3.3 Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka
memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang
telah direncanakan.
Proposal
dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar pihak dari donatur mau untuk
menjalin kerjasama kepada pihak penyelenggara.
2.3.4 Sebagai gambaran
awal sebuah kegiatan.
Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai
awal kegiatan, mulai dari tujuan kegiatan hingga dana kegiatan.
2.3.5 Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan
dari pihak berwenang.
Proposal digunakan sebagai usulan atau perjanjian untuk
melegalkan suatu kegiatan sehingga perlu mendapatkan persetujuan terlebih
dahulu dari pihak yang berwenang.
2.3.6 Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.
Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan setiap tahapan
kegiatan.
2.3.7 Sebagai alat evaluasi kegiatan.
Proposal digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan yaitu sebagai
cerminan sukses tidaknya suatu kegiatan yang dapat dilihat dari rancangan yang
ada di dalam proposal.
2.3.8 Sebagai salah satu alat untuk memperluan
jaringan kerja dan komunikasi.
Dilihat dari segi hubungan sosial, proposal tidak hanya
berfungsi sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak lain melainkan
sebagai alat yang mendukung hubungan kerja yang lebih komunikatif.
2.4
Keunggulan Proposal dan Kelemahan Proposal
2.4.1
Keunggulan Proposal
Keunggulan proposal adalah sebagai berikut:
2.4.1.1 Dapat menarik sponsor untuk memberikan
sumbangan dana
2.4.1.2 Dapat menjadi bukti legalitas
2.4.1.3 Memperlancar dan mempermudah pelaksanaan
kegiatan
2.4.1.4 Memperkecil masalah yang timbul dalam suatu
kegiatan
2.4.1.5 Sebagai rancangan biaya
2.4.1.6 Transparan, efektif, dan efisien
2.4.2 Kelemahan Proposal
Kelemahan
proposal adalah sebagai berikut:
2.4.2.1
Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara
2.4.2.2
Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah
2.4 Tujuan Penyusunan Proposal
2.4.1 Menjelaskan secara
tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
2.4.2 Menjadi rencana
yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
2.4.3 Untuk menyakinkan
para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan meterial maupun finansial
dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
2.4.4 Mendapatkan
persetujuan.
2.4.5 Sebagai titik
acuan.
2.5 Syarat-syarat Menyusun Proposal
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang
baik sebagai berikut:
2.5.1
Sistematis
Artinya, proposal yang disusun harus berurutan secara sistematis
menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks
agar efektif dan efisien
2.5.2
Berencana
Artinya, proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah
dipikirkan langkah-langkah pelaksanaanya, serta mengacu pada tujuan yang ingin
dicapai dalam kegiatan tersebut.
2.5.3
Mengikuti konsep ilmiah
Artinya, pengerjaan proposal mulai dari awal hingga akhir harus
sesuai dengan cara-cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan.
2.5.4
Jelas dan dapat
dimengerti
Proposal yang
dibuat harus jelas dan menggambarkan kegiatan yang kan dilaksanakan. Sehingga
pihak penerima dapat mendapatkan gambaran jelas tentang kegiatan yang kan
dilaksanakan tersebut.
2.6 Bagian-Bagian yang Harus Ada Dalam Proposal
Adapun bagian-bagian dalam
proposal meliputi:
2.6.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya
kegiatan secara tepat dan jelas.
2.6.2 Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang
diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan “LKMM”, sasaran kegiatannya adalah mahasiswa.
2.6.3 Susunan Panitia
Susunan panitia merupakan
pelaksana dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas dengan
sistematika yang mudah dipahami.
2.6.4 Susunan Acara
Susunan acara merupakan
pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas dengan
sistematika yang mudah dipahami. Denngan
minimal memuat unsur waktu, kegiatan, tempat dan penanggung jawab.
2.6.5 Rancangan Anggaran Biaya
Merupakan rancangan perkiraan
pengeluaran yang akan digunakan dalam kegiatan yang diajukan. Format anggaran
terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi, volume, jumlah (contoh terlampir)
2.6.7 Penutup
Merupakan kata penutup dari
proposal yang diajukan.Berisi kata harapan dan terima-kasih.
2.6.8 Pengesahan
à Bagian pengesahan digabung
dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat
dalam lembar tersendiri) yang
berisi :
1. Tanggal pengesahan
2. Instansi pelaksana kegiatan
3. Pengesahan
A. Judul Proposal
Judul proposal kegiatan dibuat
singkat dan jelas. Harus dapat mengambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Perlu diperhatikan pemenggalan kata yang tepat saat pergantian baris. Judul
proposal diletakkan pada baris pertama seelum latar belakang.
B. Latar Belakang
Latar belakang berisi hal hal
yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk melaksanakan kegiatan yang diajukan.
C. Nama Kegiatan
Nama kegiatan merupakan nama
kegiatan yang diajukan. Disajikan secara menarik untuk publikasi.
D. Tema Kegiatan
Tema kegiatan adalah tema dari
pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Merupakan materi yang diangkat dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut.
E. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan adalah hal
yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
F. Landasan Kegiatan
Landasan kegiatan adalah hal yang menjadi dasar
pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
2.7 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Proposal
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal sebagai
berikut:
2.7.1 Penempatan
dan penggunaan kata yang tepat
2.7.2 Menghindari
penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele
2.7.3 Penggunaan
paragraf
2.7.4.Penggunaan ejaan
2.7.5
Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca
2.7.6
Tidak menyisakan kekosongan yang luas
2.7.7 Menggunakan spasi
1.5
2.7.8
Margin
2.7.9 Diberi
nomer halaman
2.7.10
Format bullet atau angka dpat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam satu
paragraf
2.7.11
Menggunakan jenis kertas yang netral
2.7.12
Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal
2.7.13
Ejaan dan tatabahasa sebaiknya diperiksa ulang
2.7.14
Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat
2.7.15
Proposal beserta doumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder
2.7.16
Sebaiknya disertakan surat pengantar
2.7.17
Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas
2.7.18
Penulisan kegiatan harus jelas
1.7.19
Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti
2.7.20
Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi kriteria
donatur
2.7.21
Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen
2.7.22
Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari doonatur
2.7.23
Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional
2.7.24
Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari kegiatan
yang dilakukan.
2.7.25 Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang
atau beberapa orang yang
ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki
keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan
2.7.26 Penyusun
proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang
diperlukan, yaitu berupa bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia
2.7.27 Menyusun draft proposal
dengan sistematis, menarik, dan realistis
2.7.28 Proposal
dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi
dan disetujui.
2.7.29 Dibuat
proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
2.7.30 Proposal
diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju,
baik internal maupun eksternal.
2.8 Ragam
Proposal
Adapun ragam proposal sebagai berikut.
Berdasarkan bentuknya
proposal dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
2.8.1 Formal
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian
pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan
terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar),
ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri
atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar
(anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia),
keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup
berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
2.8.2 Non Formal
Proposal non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari
bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak
selengkap seperti bentuk formal.
Proposal non formal biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum
atau surat sehingga sebuah proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal
berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
2.8.3 Semi Formal
Proposal semi formal hampir sama dengan proposal non formal
yaitu variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak
memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal
Sedangkan ragam proposal berdasarkan tujuan penulisnya adalah
sebagai berikut:
2.8.4 Proposal
riset/penelitian
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset
maupun penelitian. Proposal penelitian terdiri atas, sebagai berikut:
2.8.4.1 Proposal
penelitian pengembangan
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban
terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya
menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
2.8.4.2 Proposal penelitian
kajian pustaka
Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan
untuk memecahkan suatu masalah dan pada dasarnya bertumpu pada penelaahan
kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka
semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi
dari berbgai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau
untuk keperluan baru.
2.8.4.3 Proposal
penelitian kualitatif
Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif
subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif
2.8.4.4 Proposal
penelitian kuantitatif
Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian
dengan pendekatan deduktif-induktif.
2.8.5 Proposal
acara
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan suatu
acara/kegiatan.
2.8.6 Proposal
kerjasama
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan usulan kerja sam
dengan pihak/lembaga lain.
2.8.7 Proposal
permohonan dana
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan/
permintaan dana.
2.8.8 Proposal
kerja praktek
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan kerja
praktek.
2.8.9 Proposal
usaha
Adalah proposal yang disusun oleh seseorang atau sekelompok
orang untuk mendirikan suatu usaha.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proposal adalah rencana
kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu ntuk suatu kegiatan yang
bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun bantuan dari pihak lain.
Adapun ciri-ciri proposal
sebagai berikut: 1. Ada pihak yang mengajukan. 2. Ada pihak yang menyetujui. 3.
Terdapat gambaran kegiatan secara umum. 4. Dibuat untuk
meringkas kegiatan yang akan dilakukan. 5. Sebagai pemberitahuan pertama suatu
kegiatan.
Manfaat
proposal adalah dapat mengarahkan panitia
dalam melaksanakan kegiatan tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung
kepada pihak pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut yntuk meyakinkan
para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial
dalam mewujudkan kegiatan tersebut.
Proposal dibuat bertujuan
untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu
atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut
lebih mendetail. Dan dari proposal tersebut diharapkan dapat memberikan
informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh
persamaan visi, misi, dan tujuan.
Hal-hal yang perlu dimuat
dalam proposal antara lain : 1. nama proposal 2. Pendahuluan 3. Tujuan 4.
bentuk/jenis kegiatan 5. Pelaksanaan 6. panitia pelaksana (terlampir) 7.
biaya/dana (rincian terlampir) 8. Harapan 9. Lampiran
3.2 Saran
Penyusunan
suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan, rencana, atau sebagai
prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili terhadap kegiatan yang
akan dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu rancangan
kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang
ingin dilakukan hendaknya dapat mewakili kegiatan itu sendiri. Sehingga ketika
ada orang lain yang membaca akan segera memahami bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan.
DAFTAR
PUSTAKA
Anoname. 2011. Proposal. (online). (http;//www.scribd.com/doc/7750045/proposal,
diakses 18 Januari 2012)
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Hadi, I.P. 2000. Penulisan Laporan dan Proposal. (online), (http;//pustaka.ut.ac.ai/learning,
diakses 18 Januari 2012).
Hasnun, Anwar. 2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis.
Absolut: Yogyakarta.
Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
Nenghepi. 2011. Makalah Tentang Proposal. (online), (http;//nenghepi.blogspot.com/2011/08/makalah-tentang-proposal,
diakses 18 Januari 2012).
MAAKSIH REFERENSINYA
BalasHapusmantap..
BalasHapusmampir juga di https://adi-kudajantan.blogspot.com/
Mantapp
BalasHapus