-DONGENG PERCINTAAN-
Ketika memelukmu mesra
kau hunuskan belati tepat di ulu hati
dilukai - kau obati setelahnya
Sayang masih ada bekas luka
Kau hadiahkan kilau cincin permata
memastikan jemariku nyaman
bosan pula, kau buntungkan sudah
dicederai - kau tambat dengan genggaman
Sayang aku sudah cacat
Kau persembahkan gemerlap liontin
menghiaskannya di leherku
indah nan cantik - sempurna
enggan juga, kau penggal aku kini
tak iba - enyah dan hilang
Sayang aku sudah mati
Ternyata kau bukan menangis tapi bunuh
diri . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar