Translate

Kamis, 23 Mei 2013

Proposal Skripsi BAB I


BAHASA ISTILAH PARA PEMABUK DI SALAH SATU KOMPLEKS PEMABUK KABUPATEN LUMAJANG

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini memuat uraian (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Masalah Penelitian, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, dan (5) Definisi Operasional. Paparan masing-masing disajikan sebagai berikut.

1.1  Latar Belakang
Bahasa merupakan sarana yang digunakan untuk menyampaikan suatu pikiran kepada orang lain. Bahasa merupakan sarana komunikasi. Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbritrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengindentifikasi diri (Chaer, 2000:1). Fungsi bahasa yang terutama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau berkomunikasi di dalam kehidupan manusia bermasyarakat (Chaer, 2000:2). Masyarakat melakukan interaksi, untuk itu diperlukan suatu alat yang dinamakan bahasa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa fungsi utama bahasa adalah untuk berkomunikasi.
Dalam berkomunikasi dengan orang lain biasanya seseorang menggunakan bahasa yang telah disepakati oleh lingkungan sekitarnya. Keterampilan berbahsa seseorang sangat beragam. Kualitas keterampilan berbahasa seeorang bergantung kepada kuantitas dan kualistas kosakata yang dimiliknya. Semakin banyak kata yang dikuasai seseorang semakin banyak pula ide atau gagasan yang dikuasai dan sanggup diungkapkannya. Saat menggunakan bahasa seseorang juga harus memperhatikan konteknya. Supardo (1988:2) menegaskan bahwa orang yang dapat berbahasa sesuai dengan konteknya dipandang sebagai orang yang menguasai bahasa dengan baik. orang tersebut dianggap orang yang “tahu berbahasa”.                                                
Setiap bahasa sebenarnya mempunyai ketetapan atau kesamaan dalam hal tata bunyi, tata bentuk, tata kata, tata kalimat, dan tata makna. Tetapi karena berbagai faktor yang terdapat dalam masyarakat pemakai bahasa itu seperti usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan, dan profesi, serta latar belakang budaya daerah maka bahasa itu menjadi tidak benar-benar seragam. Bahasa itu menjadi beragam, sehingga tata bunyinya menjadi tidak sama persis. Karena ketidaksamaan tersebut maka muncullah ragam bahasa. Ragam bahasa merupakan varian dari sebuah bahasa menurut pemakaiannya. Ada beberapa ragam bahasa dalam bahasa Indonesia diantaranya (1) Ragam bahasa yang bersifat perseorangan (idiolek), (2) Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari wilayah tertentu (dialek), (3) Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari golongan sosial tertentu (sosiolek), (4) Ragam bahasa yang digunakan dalam kegiatan suatu bidang tertentu (fungsiolek), (5) Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi formal atau situasi resmi (bahasa baku, bhasa standar), (6) Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi informal atau situasi tidak resmi (ragam nonbaku, nonstandar), (7) Ragam bahasa yang digunakan secara lisan  (bahasa lisan). Alangkah baiknya kalau kita dapat menguasai ragam-ragam bahasa tersebut dengan baik agar kita dapat berkomunikasi secara efektif sesuai dengan tempat dan situasi tempat ragam itu digunakan. Namun untuk penelitian ini, akan dikhususkan pada ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari golongan sosial tertentu atau yang bisa disebut dengan istilah sosiolek. Tempat penelitian pun juga dibatasi pada satu daerah saja yaitu di salah satu kompleks pemabuk di Kabupaten Lumajang.
Kabupaten Lumajang terletak pada 112o53`-113o23` Bujur Timur dan 7o54`-8o23` Lintang Selatan. Luas wilayah keseluruhan Kabupaten Lumajang adalah 1790,90 km2. Berada ditengah-tengah gunung-gunung diantaranya, gunung Semeru, Gunung Bromo, dan Gunung Lamongan. Batas wilayah ialah, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Malang, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo, sebelah timur berbatasan dengan Jember, sebelah selatan berbatasan dengan samudra Indonesia. Penduduk kabupaten Lumajang umumnya adalah Suku Jawa dan Suku Madura, dan agama mayoritas adalah islam. Kabupaten Lumajang beriklim tropis. Iklim adalah keadaan cuaca pada suatu tempat pada periode yang panjang. Iklim merupakan unsur yang memengaruhi manusia dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Berdasarkan letak geografis Kabupaten Lumajang tersebut dan dengan iklim tropis yang terjadi memberikan pengaruh terhadap masyarakatnya. Iklim yang panas memberikan sedikit ketidaknyamanan dalam keberlangsungan hidup sehari-hari. Di salah satu kompleks yang dikaji oleh peneliti sebagian besar masyarakat khususnya para remaja adalah orang yang pernah mabuk. Hal ini didukung oleh iklim tropis tersebut. Selain itu lingkungan yang ada di kompleks tersebut cukup mendukung para remaja untuk terpengaruh dalam hal kenakalan remaja karena dari masyarakatnya juga selalu menjual bahan-bahan yang dapat mendukung keberlangsungan kenakalan tersebut dalam hal ini difokuskan pada kenakalan remaja pada kegiatan mabuk-mabukkan. Tetapi disisi lain, para remaja yang mabuk-mabuk tersebut justru malah memiliki keunikan tersendiri, disini kita melihat dari segi positifnya. Mereka para pemabuk menciptakan bahasa istilah tersendiri yang mereka pakai untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Kekreatifan tersebut akan menambah khasanah bahasa dalam perkembangan budaya yang semakin berkembang. Bahasa istilah yang digunakan dalam kelompok ini cukup menarik dan tidak ditemukan dalam situasi lain dengan kata dan makna yang sama, jika ditemukan dalam situasi lain pun akan memiliki makna yang berbeda. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Endraswara (2008:10) bahwa manusia senantiasa memperlihatkan perilaku yang beragam. Manusia selalu mencitaptakan hal-hal baru dari apa yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Manusia ditakdirkan aneh, atas keanehan itu manusia justru menarik dibahas dari sisi apa pun (Endraswara, 2008:17). Berdasar keanehan yang diungkapkan oleh Endraswara tersebut maka penelitian ini sangat menarik untuk dilakukan. Penelitian yang mengkaji bagaimana manusia mencipatakan bahasa istilah yang ia gunakan dalam lingkup sosialnya sendiri. Manusia merupakan subjek komunikatif dengan orientasi sosial. Dimasyarakat, seseorang tidak dipandang sebagai individu yang terpisah, tetapi merupakan anggota kelompok sosialnya. Dalam kelompok sosial masalah eksisitensi aspek-aspek sosial bahasa seperti juga aspek-aspek antar hubungan yang terkandung dalam struktur sosial, merupakan masalah yang tidak pernah berakhir sebab diproduksi dan direproduksi secara terus menerus melalui aksi dan reaksi kedua belah pihak yaitu penutur dan penerima tutur . Perilaku dan interaksi sosial merupakan akibat dan bagian sistem sosial yang pada gilirannya merupakan bagian lingkungan sosialnya (Ratna, 2009:123). Gejala-gejala sosial bukan realitas tunggal, juga bukan    mekanisme yang bebas dari kompleksitas sistem makna. Banyak yang terjadi dalam mekanisme tersebut yang sangat menarik untuk diteliti, terutama pada bahasa yang tercipta dari mekanisme sosial tersebut . Istilah-istilah yang tidak ditemukan dalam kejadian lain tersebut menjadi sangat menarik untuk dijabarkan dan hal itulah yang membuat penelitian ini penting untuk dilakukan.                                                                                                                                                                                                                            
1.2  Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ruang lingkup, keterbatasan masalah, dan rumusan masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1.2.1 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Masalah
Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah bahasa istilah para pemabuk disalah satu kompleks pemabuk Kabupaten Lumajang. Pemfokusan masalah hanya pada bahasa istilah para pemabuk di kompleks tersebut.
1.2.2 Rumusan Masalah
Bagaimana deskripsi bahasa istilah para pemabuk disalah satu kompleks pemabuk di kabupaten Lumajang?

1.3  Tujuan Penelitian
Secara keseluruhan penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut.
Mendeskripsikan bahasa istilah para pemabuk disalah satu kompleks pemabuk di kabupaten lumajang.

1.4  Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini ada dua, yaitu manfaat teoritis dan praktis. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan menambah khasanah bagi perkembangan penelitian tentang bahasa istilah di kabupaten Lumajang. Sementara itu, manfaat praktis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak berikut ini.
1)      Bagi peneliti: manfaat praktis dari penelitian ini bagi pihak peneliti untuk menambah pengetahuan tentang bahasa istilah para pemabuk disalah satu kompleks pemabuk di kabupaten Lumajang.
2)      Peneliti lanjutan: hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan untuk melakukan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan bahasa istilah di kabupaten Lumajang dan sebagai tambahan referensi penelitian tentang bahasa istilah di daerah lain.
3)      Pihak pembaca: manfaat praktis dari penelitian ini bagi pihak pembaca umum adalah untuk menambah pengetahuan tentang bahasa istilah dalam aspek kebahasaan.




1.5  Definisi Operasional
Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pemahaman terhadap istilah-istilah yang akan digunakan dalam penelitian ini, perlu diadakan definisi operasional. Definisi operasional yang dimaksud dikemukakan sebagai berikut.
1)      Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer dan merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai tinggi dan digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk berkomunikasi, berkerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri.
2)      Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaiannya baik itu berdasarkan wilayah, kelompok sosial, fungsi, atau pun situasi.
3)      Sosiolek adalah bagian dari ragam bahasa yang merupakan ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok orang tertentu dalam kondisi sosial yang sama.
4)      Bahasa istilah adalah kata, gabungan kata atau ungkapan khusus yang mengungkapkan makna dalam suatu keadaan yang khas dalam kondisi atau situasi tertentu.
5)      Bahasa istilah pemabuk adalah ungkapan khusus yang digunakan oleh para pemabuk untuk menyampaikan pesan tertentu kepada sesamanya dan memiliki makna yang dapat diketahui konteksnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar